Lengkeng Pingpong

 on Sabtu, 20 Februari 2010  

Catatan Ringan.  Lengkeng (Nephelium longanum) merupakan buah yang sangat umum kita jumpai di Indonesia, sangat cocok di dataran tinggi. Tanaman ini masih satu family (Sapidanceae) dengan rambutan (Nephelium lappaceum). Buah lengkeng mengandung zat gizi yang merupakan sumber energi seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, niacin dan vitamin C.

Selama ini, di Indonesia, buah lengkeng dengan kualitas baik hanya ditemukan di daerah dataran tinggi saja. Sekarang ada Lengkeng Pingpong yang dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai tinggi, bahkan dapat tumbuh baik dalam pot. Tanaman ini berasal dari Vietnam dan sudah banyak dikembangkan di Indonesia. Buah lengkeng pingpong lebih besar dari lengkeng biasa yang tumbuh di dataran tinggi, tetapi bijinya juga besar, sehingga lengkeng jenis ini kurang diminati masyarakat, keberadaannya lebih banyak untuk koleksi sebagai tanaman hias atau tanaman rumahan.

Ciri-ciri lengkeng pingpong adalah:
– Buah besar (seperti bola pingpong) berasa manis dan harum.
– Daun keriting, sedikit terbalik dan menjulang ke atas.
– Bibit berasal dari biji bisa berbuah setelah 3 tahun.
– Bibit berasal cangkok dan grafting bisa berbuah setelah 2 tahun
– Cocok pada daerah dengan suhu udara panas.
– Mendapat sinar matahari langsung.
– Bisa dibudidayakan dalam pot.

Syarat tumbuh lengkeng pingpong adalah:
– Iklim tropis.
– Dataran rendah sampai 600 m dpl.
– Suhu udara panas, 25 – 38 derajat Celcius.
– Kelembaban udara tinggi.
– Mendapat matahari langsung 80 – 100%
– Tanah subur, gembur, banyak mengandung zat organik.
– Drainase baik, cukup air tetapi tidak menggenang.

Sebenarnya prospek buah lengkeng pingpong sangatlah bagus. Tanaman ini pada umur 3 tahun sudah bisa menghasilkan buah sampai 10 kg per pohon, sedangkan lengkeng biasa dapat berbuah setelah sekitar 15 tahun.
Yang harus kita perhatikan adalah bahwa tanaman lengkeng dilihat dari bunganya terbagi menjadi 4 jenis yaitu:

– Lengkeng jantan (hanya menghasilkan bunga jantan).
– Lengkeng betina (hanya menghasilkan bunga betina)
– Lengkeng jantan dan betina (dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan betina).
– Lengkeng hermaprodit (dalam satu bunga terdapat putik/betina dan serbuk sari/jantan).

Berhati-hatilah bila menanam lengkeng berasal dari biji, karena ada kemungkinan yang kita tanam adalah lengkeng jantan (tidak akan berbuah) atau lengkeng betina (harus dikawinkan dengan bunga jantan untuk menghasilkan buah). Pilihlah bibit cangkok atau grafting, karena biasanya berasal dari pohon hermaprodit, selain itu lebih cepat menghasilkan (2 tahun) dari pada bibit berasal dari biji (3 tahun).
 
Cara perawatannya tidak sulit, hanya dengan perlakuan biasa seperti tanaman buah pada umumnya. Penyiraman setiap hari, penyakit dan hamanya hampir tidak ada, paling serangga buah yang dapat diatasi dengan sistem pembungkusan. Pemupukan sebaiknya 2 kali setahun (Nopember dan Mei) dengan pupuk kandang seperti kotoran kambing atau kompos. Pupuk kandang ditanam di sekeliling batang dengan jarak sejauh tajuk/daun terluar, kemudian disiram. Sebagai tambahan gunakan pupuk daun dengan dosis sesuai anjuran di kemasannya.

Lengkeng Pingpong 4.5 5 Share Sabtu, 20 Februari 2010 Catatan Ringan.   Lengkeng ( Nephelium longanum ) merupakan buah yang sangat umum kita jumpai di Indonesia, sangat cocok di dataran tinggi. ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Catatan Ringan. All Rights Reserved.