Budidaya Kentang

 on Selasa, 03 Maret 2015  

Catatan Ringan.  Kentang (Solanum tuberosum) adalah tanaman semusim yang berbentuk perdu dan berakat tunggang.  Kentang berakar samping yang banyak, diantara akar samping tersebut ada stolon yang merupakan cabang samping dari batang.  Bagian ujung stolon dapat membesar dan membentuk umbi yang besar, karenanya kentang juga disebut umbi batang yang merupakan simpanan karbohidarat.  Pada bagian ujung umbi terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru.  Umbi seperti itulah yang dapat ditanam sebagao bibit bermutu.  Disamping itu kentang juga dapat ditanam dengan stek batang muda.

Dalam keadaan normal umbi kentang berada dalam tanah, tapi dalam kondisi stres, tanaman kentang dapat berumbi di atas tanah.  Umbi yang terkena sinar matahari akan berwarna hijau dan beracun.  Kentang berbunga sempurna, berwarna putih, merah atau ungu.  Umbi kentang banyak mengandung karbohidrat, vitamin B, itamin C dan sedikit vitamin A.  Buah kentang (bukan umbi kentang) berbentuk bulat kecil sebesar kelereng seperti buah terong pipit, daging buahnya berlendir, buahnya berwarna hijau saat muda lalu berubah menjadi hitam saat tua. manfaat kentang selain sebagai sayuran adalah sebagai obat luka bakar, selain itu kentang bisa dijadikan pengganti nasi bagi penderita diabetes melitus karena kentang merupakan sumber karbohidrat rendah kalori.
Kentang menurut warna umbinya terbagi menjadi kentang kuning, kentang putih dan kentang merah.  Kentang yang paling disukai adalah kentang kuning yang rasanya lebih enak, gurih dan dadingnya tidak berair.  Varitas kentang yang banyak ditanam di Indonesia adalah Cipanas, Desire (kentang merah), Patrones, Donata, Cosina, Rapan 106 dan Thung 151C.
Kentang cocok ditanam di daerah yang berketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan laut, paling ideal adalah 1.000 – 2.000 m dpl.  Suhu yang cocok adalah 20 derajat Celcius.  Tanah yang bagus adalah tanah yang gembur, sedikit mengandung pasir, banyak mengandung humus, drainase baik dan pH tanah 5 – 5,5.

Waktu tanam yang baik adalah pada akhir musim hujan.  Tanamlah bibit dari umbi yang sehat.  Umbi yang digunakan adalah umbi yang telah disimpan dalam gudang selama 2 – 4 bulan sehingga tunasnya sudah tumbuh.  Setelah tunasnya tumbuh sekitar 2 cm, umbi tersebut dapat langsung ditanam di lahan.  Tanah diolah sebelumnya sedlam 30 – 40 cm, lalu ratakan.  Buatlah jalur penanaman (bedengan) dengan jarak jalur sekitar 70 cm, tiap jalur diberi ajir tempat tanaman menjalar dengan jarak 30 cm antar ajir.  Berilah pupuk kandang di tiap ajir sebanyak 0,5 kg.  Setelah bibit umbi ditanam, berilah campuran pupuk Urea dan TSP dengan perbandingan sama sebanyak 12 gram tiap tanaman.  Perawatan dari gulma (mendangir) dilakukan setelah tanaman berumur 1 bulan.  Pembubunan (meninggikan bedengan) perlu dilakukan untuk mencegah umbi keluar dari tanah dan terkena sinar matahari dan serangan ulat Phthorimoea sp.

Bila tanaman akan dijadikan bibit, maka saat berumur 60 -80 hari tanaman harus dimatikan untuk menghindari penyakit daun menjalar masuk ke umbi.  Tanaman kentang sangat peka terhadap kelembaban tanah, kelembaban yang tinggi menyebabkan umbi kentang tumbuh tidak normal dan bentuknya menjadi seperti bercabang-cabang.

Hama yang perlu diwaspadai adalah:
Ulat penggulung daun ( Phythorimoea sp.)
Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
Hama pelentung (Epilachina sp.)
Orong-orong (Cryllotalpa sp.)
Nematoda (Meloidogyne sp.)

Penyakit yang sering menyerang adalah:
Cendawan penyebab busuk daun (Phyrophthora infestans)
Bakteri penyebab busuk lunak (Erwinia carortovora)
Bakteri penyebab penyakit layu (Pseodomonas solanacearum)
Cendawan penyebab penyakit layu (Fusarium oxysporum)
Virus (Potato Virus Leaffall)

Tanaman kentang bis dipanen setelah berumur 3 – 4 bulan, bongkarlah gundukan/guludan tanahnya untuk mengambil umbi kentang.  Ciri tanaman siap panen adalah mengeringnya daun dan ujung batang, saat itu kulit umbi kentang kuat dan tidak mudah lecet.

Budidaya Kentang 4.5 5 Share Selasa, 03 Maret 2015 Catatan Ringan.  Kentang ( Solanum tuberosum ) adalah tanaman semusim yang berbentuk perdu dan berakat tunggang.  Kentang berakar samping ya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Catatan Ringan. All Rights Reserved.