Catatan Ringan. Mangga (Mangifera indica) dengan berbagai macam varitasnya merupakan tanaman buah pavorite di sekitar tempat tinggal kami, hampir setiap halaman rumah ada tanaman tersebut, paling banyak varitas gadung, lainnya mangga apel, mangga manalagi dan mangga lokal (ampalam). Beberapa pohon mangga di tempat kami bisa berbuah sampai 4 kali setahun tanpa pemupukan yang memadai, hanya sayangnya sebagian besar pohon mangga terserang ulat penggerek batang (Rhitydodera simulans), sehingga banyak cabang dan ranting yang sudah besar tiba-tiba patah karena cabang/ranting tersebut berlubang di bagian dalamnya.
Pengendalian hama penggerek batang ini dapat dilakukan dengan menyuntikkan pestisida/insektisida berbahan aktif imidakloprid seperti Decis. Larutkan insectisida dengan air sesuai dosis anjuran di kemasannya, masukkan ke dalam lubang batang yang terserang hama penggerek dengan menggunakan alat suntik, diamkan beberapa menit atau tutup lubang agat cairan insektisida tidak keluar, dalam beberapa menit hama akan mati.
Untuk menghindari penyalahgunaan bahan kimia beracun, insektisida tersebut bisa diganti dengan cairan detergen. Larutkan 1/2 sendok teh deterjen dalam 1 gelas air, suntikkan pada lubang yang terserang hama penggerek batang, kemudian tutup lubang dengan kayu, sabut kelapa atau parafin. Cairan detergen tidak seefektif insektisida, tetapi lebih ramah lingkungan. Apabila masih ada serangan hama, terlihat dengan adanya kotoran yang dikeluarkan ulat pada lubang di batang/cabang/ranting, maka aplikasi dapat diulang kembali. Apabila serangan berhenti, tutup semua lubang bekas ulat tersebut agar tidak dijadikan sarang serangga lainnya.
Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik yang berupa tumbuhan, serangga, maupun hewan lain di lingkungan kita. Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas, pestisida digolongkan menjadi insektisida (serangga), herbisida (gulma), nematisida (cacing), fungisida (jamur), dan rodentisida (tikus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar