Catatan Ringan. Bayam (Amarantus sp.) termasuk dalam sayuran yang dimanfaatkan daunnya. Bayam termasuk dalam Amaranthaceae memiliki ciri berdaun tunggal, berujung runcing, lunak dan berdaun lebar. Berbatang lunak dan berwarna hijau keputihan, putih kemerahan atau hijau. Bunga Amaranthaceae berukuran kecil pada ketiak daun (axial) dan ujung batang (terminal) pada rangkaian tandan. Buahnya tidak berdaging dan banyak memiliki biji, kecil dan bulat serta mudah pecah. Bayam berakar tunggang dan akar samping yang kuat dan dalam. Bayam termasuk tanaman perdu dan semak. Rasanya enak, lunak dan dapat memperlancar pencernaan. Bayam juga banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta sedikit vitamin B, mineral yang dikandungnya adalah Kalsium, Fosfor dan Besi.
Bayam yang banyak dibudidayakan adalah bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) dan bayam tahun (Amaranthus hybridus L.) disamping itu ada juga bayam liar seperti bayam tanah (Amaranthus blitum L.) dan bayam berduri (Amaranthus spinosus L.)
Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun, cocok di dataran rendah sampai dataran tinggi. Bisa ditanam di kebun atau dipekarangan. Penanaman yang baik adalah pada awal musim hujan atau awal musim panas. Derajat keasaman (pH) tanah yang baik adalah 6-7. Biasanya bayam diperbanyak dengan menanam bijinya. Biji dapat disebar langsung di lahan atau disemai dulu. Tanah sebaiknya gembur dan diberi pupuk kandang kira-kira 1 kg per meter persegi lahan. Sebaiknya memakai bedengan dengan memuat 5 baris tanaman, jarak antar baris sekitar 20 cm. Penyemaian biji dapat dicampur dengan pasir agar sebarannya merata. Benih akan tumbuh setelah 3-5 hari. Pemupukan dilakukan setelah tanaman berumur 3 minggu, berdaun sekitar 4 helai dengan menaburkan urea 100 kg/ha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar