Bonsaiku

 on Senin, 23 November 2009  

Catatan Ringan,  Jalan-jalan di pasar Pal 7 (perbatasan Kota Banjarmasin dan Kab. Banjar) lihat bonsai bagus langsung beli, maklum lama tak menekuni bonsai. Bahan bonsai cukup baik, batang lumayan besar (2,5 cm), daun kecil, percabangan lumayan pas dengan pedoman perbonsaian, sayang nama jenis tanamannya tidak tahu, penjualnya aja tidak tahu apalagi yang beli.

Pengawatan Bonsai

Sayang yang kedua adalah bonsai ditanam pada pot biasa (tinggi), bukan pot bonsai yang lebih lebar dan rendah. Sayang yang ketiga adalah tanaman diberi kawat untuk membentuk cabang menggunakan kawat biasa yang bisa berkarat, seharusnya memakai kawat tembaga yang berlapis email dan jalur pengawatan jangan saling menindih.

Bonsai Lada-LadaSetelah kawat saya buang habis dan pot serta sebagian media saya ganti ternyata pangkal batangnya lumayan bagus untuk ditampilkan ke atas permukaan tanah. Karena saya lebih mengutamakan penampilan pangkal akar tersebut, terpaksa bagian muka bonsai saya putar, sehingga akan memerlukan waktu panjang untuk membentuk kembali bentuk tajuk tanaman yang sebelumnya menghadap ke samping kiri.

Nantinya bonsai ini akan saya beri kawat lagi untuk meyempurnakan bentuknya. Pengawatan yang baik adalah saat tanaman mengalami kekeringan (dikurangi penyiramannya) sehingga batang, cabang dan rantingnya mudah dibengkokkan, setelah selesai pengawatan baru disiram normal lagi.

Setelah beberapa bulan (24 Nopember 2010) baru tahu namanya ternyata Lada-Lada atau Kawista Batu (Feronica lucida)

Bonsai Lada-Lada

Bonsaiku 4.5 5 Share Senin, 23 November 2009 Catatan Ringan ,  Jalan-jalan di pasar Pal 7 (perbatasan Kota Banjarmasin dan Kab. Banjar) lihat bonsai bagus langsung beli, maklum lama tak...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Catatan Ringan. All Rights Reserved.