Dari Lontong Orari Sampai Adsense

 on Sabtu, 24 Mei 2014  

Catatan Ringan. Di kota saya ada sebuah warung lontong bernama Lontong Orari, makanannya enak menurut sebagian besar pelanggannya, berdiri sejak tahun 80-an, saking terkenalnya warung tersebut walaupun harganya relatif mahal tetap saja tidak penah sepi dari pembelinya.  Pada suatu hari kami asik ngobrol di warung pisang goreng, seorang teman bercerita bahwa dia baru saja makan di warung lontong orari tersebut, terus ditanya sama mba yang jual pisgor, kenapa sampean suka ke warung tersebut padahal harganya sangat mahal dibanding makanan serupa di warung yang lain dan rasanya pun sama saja, emang apa kelebihannya?  Teman tadi menjawab ringkas, katanya: “Kelebihannya ya harganya tadi, mahal, jadi enak saya cerita.”  Kami pun pada ketawa mendengar jawaban tersebut.

Memang harga sebuah produk kadang tidak bisa kita ukur dengan pengukur normal, kadang ga masuk akal, tapi disitu terselip sebuah prestise yang kadang memang harus dibayar dengan harga yang mahal.  5 tahun yang lalu, awal-awal saya mengenal blog, terutama blogspot, begitu inginnya saya memiliki sebuah akun Google Adsense, agar jerih payah saya menulis blog mendapat upah dari mbah gugel, ditambah cerita-cerita kesuksesan para publisher iklan tersebut membuat saya berusaha mengejarnya, terkadang sampai lupa waktu, utak-utik blog di depan komputer.  Dengan segala konsekuensinya, waktu tersita, pulsa tersita, tetapi yang didapat tidak sesuai dengan pengorbanan, anehnya tetap aja saya mengejarnya.  Kadang bosan, kadang muncul semangat lagi, bahkan lewat pihak ketiga seperti Bukisa dan Flixya.  Walaupun tidak setiap saat saya konsentrasi ke google adsense tersebut, tidak tersasa sudah 5 tahun saya mengejarnya, dan alhamdulillah baru-baru tadi kesampaian mendapatkannya.  Saya sadar penghasilan dari iklan tersebut tidak akan membuat saya meninggalkan profesi saya yang PNS, apalagi tujuan saya menulis blog adalah untuk berbagi cerita dan mengasah keterampilan menulis walaupun bukan tulisan ilmiah, paling tidak menulis akan membuat saya rajin membaca.

Ternyata tidak terlalu berbeda dengan cerita lontong orari tadi, yang saya kejar sebenarnya bukan penghasilan semata tapi ada prestise tersendiri dari blog yang di dalamnya menempel iklan google adsense, karena tidak semua orang mampu mendapatkannya, makin sulit mendapatkan sesuatu tersebut makin tinggi kepuasan bila berhasil mendapatkannya, bisa jadi modal bersombong diri.. semoga bukan itu yang saya dapat.  Jadi selamat mengembangkan kemampuan menulis, selamat menikmati kehebatann google adsense.

Dari Lontong Orari Sampai Adsense 4.5 5 Share Sabtu, 24 Mei 2014 Catatan Ringan. Di kota saya ada sebuah warung lontong bernama Lontong Orari, makanannya enak menurut sebagian besar pelanggannya, berdiri s...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Catatan Ringan. All Rights Reserved.