Budidaya Kacang Panjang

 on Rabu, 29 April 2015  

Catatan Ringan.  Kacang panjang (Vigna sinensis) merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu, tergolong dalam tanaman leguminosae, yaitu tanaman yang bisa menambah kesuburan tanah dengan zat hara nitrogen.  Tanaman ini pada akarnya terdapat bintil-bintil berisi bakteri Rhizobium sp.  Bakteri tersebut berfungsi untuk mengikat nitrogen bebas dalam udara.

Buah kacang panjang berbentuk panjang dan ramping mencapai panjang 80 cm yang disebut polong.  Saat muda berwarna hijau keputihan dan saat tua akan berwarna hijau sampai hijau tua.  Ciri buah yang sudah tua adalah mudah dipatahkan.

Selain rasa buar yang enak untuk dijadikan sayuran, kacang panjang juga banyak mengandung zat gizi seperti protein, vitamin A, vitamin B dan Vitamin C.  Kacang panjang juga bermanfaat dalam memperbanyak air susu ibu yang menyusui

Ada dua macam kacang panjang, yaitu kacang panjang yang membelit dan ada kacang panjang tidak membelit (tolo), sehingga tidak memerlukan lanjaran.  Dari dua jenis kacang panjang tersebut, dikenal beberapa macam kacang panjang antara lain kacang lanjaran biasa, kacang usus, kacang busitao (kacang hibrida, kacang harapan), kacang tolo dan kacang uci.

Kacang panjang dapat ditanam setiap saat, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi, yang penting tanahnya genbur, banyak mengandung humus, pH tanah 5,5 – 6,5 serta banyak menerima sinar matahari.

Kacang panjang dibudidayakan dengan menanam bijinya.  Biji dapat ditanam langsung di lahan.  Lahan harus diolah dulu dengan dicangkul dan diratakan. Untuk tanah yang tandus adabaiknya diberi tambahan pupuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasar.  Buat bedengan selebar 140 cm dan selokan selebar 30 cm.  Biji ditanam dengan cara ditugal, tiap lubang diisi dengan 2 biji benih dengan jarak tanam 30 cm dan jarak antar baris adalah 70 cm.  Setelah tanaman mencapai tinggi 25 cm dipasang ajir untuk menjalar dengan tinggi sekitar 2 meter.

Pemberian pupuk anorganik dilakukan 2 kali pada kiri dan kanan lubang tanam (batang) sejauh 5 cm berupa campuran Urea, TSP dan KCl dengan perbandingan 1:3:1.  Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanam sebanyak 30 kg Urea, 240 TSP dan 30 kg Kcl per hektar.  Pemupukan kedua pada umur 2-3 minggu sebanyak 50 kg Urea, 150 kg TSP dan 50 kg Kcl per hektar.

Pemeliharaan tanaman meliputi penyiangan gulma dan yang lebih serius adalah pengendalian hama penyakit, sebisa mungkin hindari penggunaan herbisida dan insektisida.  Hama yang sering menyerang adalah:
Penggerek polong (Maruca testulalis)
Tungau merah (Tetranychus bimaculatus)
Kutu daun (Aphis sp.)
Serangga vektor kutu kuning (Myzus persicae)
Serangga vektor kutu hitam (Aphis sp.)
Serangga vektor belalang buto hijau (Empasca K.)

Polong kacang panjang bisa dipanen pertama kali pada umur 2 – 2,5 bulan, panen selanjutnya seminggu sekali dan dapat berlangsung sampai umur 3,5 – 4 bulan.  Keterlambatan panen akan mengakibatkan buah keras berserat dan liat, kecuali dimaksudkan untuk benih tanaman selanjutnya.

budidaya kacang panjang
Budidaya Kacang Panjang 4.5 5 Share Rabu, 29 April 2015 Catatan Ringan.  Kacang panjang ( Vigna sinensis ) merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu, tergolong dalam tanaman leguminosae, yai...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Catatan Ringan. All Rights Reserved.