Kiblat shalatnya umat Islam adalah ke arah Ka’bah di Mekkah Saudi Arabia. Untuk mementukan arah tersebut salah satunya kita perlukan alat penunjuk arah kompas, kalau dari Indonesia kita salah arah sebesar 1 derajat saja sudah bisa melenceng 100 km dari posisi ka’bah. Cara paling mudah adalah dengan melihat posisi matahari saat berada tepat di atas ka,bah yang disebut Istiwa A’zham, ini terjadi dua kali setahun yaitu pada tanggal 28 Mei (atau 27 Mei pada tahun kabisat) pada jam 17:18 Wita, dan pada tanggal 16 Januari (atau 15 Januari pada tahun kabisat) jam 17:27 Wita. Saat itu kita tinggal melihat posisi matahari saja, kesanalah arah kiblat.
Selain itu ada pula antipoda Ka’bah, yaitu saat matahari berada tepat dibalik bumi yang berbelakangan dengan posisi ka’bah, yaitu terjadi pada tanggal 11 – 16 Nopember jam 05:29 Wita dan pada tanggal 12 – 16 Januari jam 05:29 Wita. Bagi daerah yang bisa melihat posisi matahari saat itu maka arah kiblat adalah kebalikan arah matahari atau mengikuti arah bayangan kita, membelakangi posisi matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar