Catatan Ringan. Ada yang tidak kenal batu akik? Saat ini batu akik lagi naik daun, penggemarnya melonjak naik. Batu akik biasanya dijadikan batu penghias cincin, walau banyak juga yang menjadikannya mata kalung dan lain-lain keperluan. Bagi kalangan pebisnis batu perhiasan dan pengrajin batu, ini berkah tersendiri, tapi tidak sedikit juga yang memandang tren tersebut sebagai sebuah kebodohan masal.
Cincin batu akik dipakai orang karena beberapa hal, antara lain untuk perhiasan, atau untuk koleksi, atau untuk alasan mistis. Untuk alasan memakai batu akik sebagai perhiasan rasanya semua bisa memahami, cincin sudah menjadi perhiasan sejak jaman dahulu. Batu akik memang bagus dijadikan temannya cincin, warnanya yang beragam memiliki keindahan tersendiri, bahkan ada akik yang memuat tulisan atau gambar unik tertentu.
Memakai atau memiliki batu akik sebagai koleksi juga mudah saja kita mengerti. Menghabiskan uang jutaan atau milyaran tidaklah rugi bagi kolektor barang-barang tertentu, banyak orang yang suka mengumpulkan barang-barang unik, aneh atau antik dari yang murah seperti kolektor perangko sampai yang mahal seperti kolektor mobil antik. 
Memakai batu akik sejak dahulu juga sering kita dengar manfaat mistisnya, ada yang mengatakan bisa mendatangkan pesona, karisma, simpati, menolak guna-guna, mendatangkan ketentraman dan kesehatan. Nah untuk alasan inilah mungkin orang bisa bilang kalo demam batu akik itu adalah sebuah kebodohan masal.
Bagaimana kalau memiliki batu akik sebagai sebuah investasi? Rasanya berinvestasi dengan barang yang tidak memiliki patokan harga yang jelas cuma akan menimbulkan kerugian saja. batu akik tergolong barang seni yang mana harganya tidak punya standar jelas seperti emas atau perak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar