Catatan Ringan. Membaca koran lokal pada 24 Nopember 2015, sebuah berita datang dari Jakarta, seorang Founder Vanaya Institute, Lyra Puspa mengatakan bahwa menabung dana yang berasal dari gaji menjadi kebiasaan sebagian besar orang Indonesia. Sebenarnya hal ini adalah sebuah perencanaan yang baik agar kita memiliki uang cadangan untuk masa depan kita. Namun katanya lagi melihat tren selama 30 tahun terakhir dimana nilai mata uang kita selalu menurun karena inflasi, sehingga kebiasaan menabung uang sangat tidak dianjurkannya. Memang 10 tahun yang akan datang uang yang kita kumpulkan ternyata nilai tukarnya menjadi sangat rendah dibandingkan saat ini, beda kalau kita simpan dalam bentuk emas, nilai tukarnya paling stabil, dijamin sampai akhir jaman pun nilai tukar emas dan perak adalah yang paling stabil dari apapun, bahkan perhitungan zakat ummat Islam berpatokan pada emas dan perak.
Dilihat dari segi risikonya tentu lebih aman menyimpan uang di Bank dibandingkan dengan menyimpan emas di rumah. Sedangkan investasi seperti tanah lebih menguntungkan dibandingkan keduanya karena nilai tanah pastilah selalu naik setiap tahunnya karena semakin langka akibat semakin banyak yang mencarinya tetapi investasi dalam bentuk tanah ini juga banyak mengandung risiko seperti kepemilikan yang berlapis dan sengketa lahan lainnya. Terus apa yang lebih baik dari semuanya? bagi saya tentulah lebih baik pilih semuanya, tabungan uang ada, emas ada, tanah ada, dan yang paling terjamin sebenarnya adalah dalam bentuk sadaqah, inilah investasi yang paling aman dijamin tanpa kerugian, yang penting ikhlas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar